Tempat Wisata

Wisata Terbaik di Bali: Pura Tirta Empul

Desa Tirta Empul terletak di Kecamatan Tampak Siring di Kabupaten Gianyar. Nama sebuah pura Hindu yang terletak di Bali. Pura Tirta Empul menarik banyak wisatawan karena arsitekturnya yang unik dan adanya sumur di dalamnya. Baik wisatawan domestik maupun asing. Jika Anda tertarik untuk mengunjungi pura-pura Hindu saat berlibur ke Bali, Objek wisata utama Bali adalah Pura Tirta Empul.

Sejarah Pura Tirta Empul Tampak Siring
Apakah ada manfaat dari Pura Tirta Empul? Bagi orang Hindu, ini juga merupakan tempat ibadah. Pura Tirta Empul adalah pura Hindu yang unik di Bali. seperti Pura Tanah Lot atau Pura Uluwatu.

Adanya sumur-sumur alami di pekarangan Pura Tirta Empul adalah ciri khasnya. Masyarakat Hindu menggunakan air dari mata air ini untuk wudhu dan tirat. Dewa Indra adalah dewa yang disembah di Pura Tirta Empul.

Ketika Pura Tirta Empul didirikan? Candi Tirta Empul ditemukan pada tahun 926 Masehi selama Dinasti Warmadewa, menurut Wikipedia. Selain itu, ada banyak cerita yang menceritakan sejarah berdirinya Pura Tampak Siring.

Untuk menyembuhkan pasukannya dari racun mata air Mayadenawa, Dewa Indra menancapkan senjatanya ke bumi dari Tirta Empul. Air mengalir ke bumi dari tongkat Dewa Indvara, melindungi Mayanava. Bala tentara Indra sembuh dari racun setelah mereka minum air dari mata air itu.

Nama air ini adalah Tirta Empul. Ini menunjukkan mata air suci yang mengalir dari bumi. Untuk memuja Dewa Indra, Pura Tirta Empul dibangun di sekitar mata air.

Saat rencananya untuk meracuni pasukan Indra gagal, Mayanava mencoba kabur ke hutan. Namun, Mayanava tetap dikejar oleh Indra dan pengikutnya.

Mayadenawa mengubah dirinya menjadi batu ketika dia lelah berlari. Namun, Indra menyadari perubahan bentuk ini dan menembak Mayanava dengan panah Indra, membunuhnya. Umat Hindu Bali memperingati pembunuhan Raja Mayadenawa setiap 210 hari, yang disebut Hari Raya Galungan.

Lokasi dan Lokasi Pura Tirta Empul adalah objek wisata yang terletak di Jalan Tirta Cari Manukaya di Kecamatan Tampaksiring Kabupaten Gianyar, Bali. Anda dapat melihat siring dari sana. Kecamatan Tampak Siring berada di Kabupaten Gianyar di Pulau Bali. Luas kecamatan Tampak Siring adalah 42,63 km2.

Ini agak lucu pada awalnya.
Istilah Tampak Siring berasal dari kata Tampak yang berarti kelapa. Salah satu lontar yang menceritakan sejarah Bali adalah Istana Bali Pura Tirta Empul Siring. Menurut legenda, pohon enau yang memberi nama tempat wisata Pura Tirta Empul adalah pohon enau raja Mayadenawa.

Mayadenawa adalah raja yang kuat yang memiliki kekuatan sihir untuk menghilang dan berubah menjadi berbagai bentuk. Namun, roh jahat merasuki Raja Mayanava, yang menganggapnya sebagai dewa.

Karena kesalahannya, seorang pendeta bernama Kulapati mengalahkan Indra, dan dia kemudian meminta Indra untuk mengalahkan Mayanava.

Pendeta Kalupiya menerima doa dari dewa Indra. Indra kemudian mengirim tentara untuk menghancurkan Mayanava. Selain itu, Mayanava, yang kalah dalam perang dengan Indra, mengungsi ke hutan.

Di malam hari, Raja Mayana secara rahasia masuk ke kemah Indra. Di kamp, Mayanava kemudian memasukkan air beracun itu ke dalam air minum Indra. untuk menarik perhatian bala tentara Indra.

Mayanava berjalan dengan kakinya saat menyelinap ke kemah Indra. Dia memaksa pasukan Indra untuk berhati-hati agar tidak meninggalkan jejak. Nama Tampak Siring berasal dari kemiringan kaki, jika Anda bertanya apa artinya.

Mayadenawa melemahkan sebagian pasukan Indra yang mengejarnya dengan air beracun itu.

Baca Juga : Spot Menarik di Tanah Lot