Komoh Masakan Tradisional Bali
Komoh adalah jenis lauk pauk cair yang terbuat dari daging (seperti babi, ayam, itik, penyu, dll.), kulit, hati, dan bumbu.Komoh ini bisa dibuat saat ada upacara keagamaan bersama. Ini juga berlaku saat membuat lauk pauk lainnya, seperti lawar.Komoh digunakan sebagai hidangan atau sajian.Mengonsumsi komoh, yang disajikan dalam mangkok kecil, dapat dilakukan dengan mendekatkan mangkok ke mulut dengan tangan, lalu meminumnya. Anda juga dapat using sendok makan untuk mengonsumsinya.
Masih ada orang yang mengonsumsi komoh ini secara tradisional dengan mengepal nasi terlebih dahulu. Kepalan nasi dicelupkan ke dalam cairan komoh dan kemudian diangkat dan dimakan. Makan megibung adalah acara makan bersama yang terdiri dari 4 hingga 8 orang.
Metode pembuatan komoh Bali:
BAHAN: satu kilogram kulit babi atau sapi
c. Rebus 1/8 buah nangka muda dan rajang kasarnya. Sambil meremas, rendam dengan air.
BUMBU adalah sambal embe yang terdiri dari a. bawang merah goreng, b. bawang putih goreng, c. cabe rajang goreng, dan dua limau belah.
BUMBU (Basa Gede) dirajang dengan sangat halus:
a. Laos
b. kencur
c. jahe
d. kunyit
e. bawang putih
f. kemiri
g. lada hitam
h. daging kelapa yang dibakar, buang kulitnya yang tersisa dan potong menjadi potongan kecil.
I. santan kental yang berasal dari sisa-sisa kelapa bakar
Metode: Goreng semua bahan yang sudah dirajang kecuali santan; tumis bahan-bahan tersebut hingga harum, lalu tambahkan santan; aduk hingga semuanya tercampur, kemudian simpan.
BUMBU, dalam bahasa Penyangluh, terdiri dari a. Laos, daging halus, b. kencur, daging halus, c. bawang putih, daging halus, dan d. kemiri. Semuanya dihaluskan dengan sangrai.
Cara: Tambahkan sedikit minyak kelapa aseli dan goreng semua bahan hingga setengah kering.
Pelajari cara membuat lawar babi:
1. Bahan kulit akan dirajang selama pembuatan lawar. Caranya adalah dengan merebus kulit hingga empuk dan memotongnya memanjang.
2. Pisahkan lelesin, atau lemak yang menempel di kulit, dari kulit.
3. Tahap berikutnya, NGELIBAR, dilakukan dengan menggunakan pisau tipis yang sangat tajam.
4. Tahap berikutnya adalah NGERAMAS. Irisan tipis kulit sebelumnya harus dirajang dengan halus dengan menggunakan Blakas, yang merupakan olok khas Bali.
5. Buat ENTEGAN—Entegan adalah daging yang dipanggang hingga seluruhnya berwarna coklat. Masak daging di wajan yang tidak lengket, dan bakar bawang putih dan lombok besar juga. Setelah daging panggang matang, haluskan dengan lombok besar dan bawang putih.
6. Lakukan Pengadonan Lingkungan. Caranya: Siapkan ramasan kulit, kemudian tambahkan entega dan nangka rajang. Setelah itu, campurkan semua bahan dengan rata. Aduk 3 sdm Basa Gede ke dalam adonan ramasan. Setelah Anda menambah basa penyangluh, tambahkan garam dan gula secukupnya. Aduk bumbu dengan mixer. Terakhir, aduk bahan sambal Embe dan jeruk limau dengan benar. Sambal embe, muluk goreng, dan sate babi disajikan dengan nasi hangat.
Coba buat kuah kompoh:
1. Setelah daging entega dihaluskan, tambahkan air panas. Aduk sebentar, lalu peras daging hingga habis. Air daging yang sudah diperas digunakan untuk membuat lawar, and inilah inti dari kuah komOH.
2. Setelah siap, tambahkan sejumput sambal embe, satu sendok teh basa gede, satu sendok teh basa penyangluh, dan setengah perasan jeruk limau ke kaldu.
Baca Juga : Hal yang Wajib Dibawa ke Pantai Bali